Diode Zener Dan Regulasi Tegangan
April 25, 2017
Add Comment
Diode zener
Diode zener adalah device pn
junction silicon yang beroperasi pada daerah reverse yang biasa digunakan untuk regulator tegangan pada DC power supplies. Pada gambar 1 ditunjukkan kurva karakteristik
diode zener. Dari kurva tersebut terlihat bahwa, ketika diode mencapai tegangan
breakdown, maka tegangannya hampir dapat dikatakan konstan, meskipun terjadi
perubahan arus yang besar.
Gambar 1. Karakteristik
kurva V-I dari diode zener yang umum
Diode zener di desain
untuk ber-operasi pada reverse breakdown. Kemampuan untuk menjaga tegangan
konstan pada terminalnya adalah kunci utama dari diode zener. Nilai minimum arus
reverse (IZK) pada dioda zener dijaga supaya diode tetap pada daerah breakdownnya untuk dapat menghasilkan regulasi tegangan. Begitu
juga arus maksimumnya (IZM)
harus dijaga agar tidak melebihi power dissipasinya, yang dapat merusakkan
diode.
Rangkaian Equivalen Diode Zener
Pada gambar 2(a)
memperlihatkan model ideal dari dioda zener pada reverse breakdown dimana tegangan konstan yang diberikan oleh dioda sama dengan tegangan
nominalnya. Pada gambar 2(b) ditunjukan praktikal model (model dalam praktek)
dari dioda zener, dimana terdapat resistansi zener (RZ).
Karena kurva tegangan tidak benar-benar vertikal, maka perubahan arus zener
menghasilkan perubahan kecil pada tegangan zener, seperti diilustrasikan pada
gambar 2(c). Perbandingan antara tegangan dan arus zener adalah resistansi
zener.
RZ = ∆VZ
/ ∆IZ
(a) Ideal (b) Practical (c) Characteristic curve
Gambar 2. Rangkaian equivalen dioda zener
Diode zener beroperasi
pada nilai daya tertentu. Besarnya daya maksimum yang diperbolehkan,
dispesifikasikan dengan power dissipasi dc [PD(max)]. Contohnya pada dioda zener dengan seri 1N3305A nilai PD(max) = 50 W dan pada seri W1N746 nilai PD(max)
= 500 mW . Power dissipasi DC ditentukan dengan persamaan:
PD =VZ × IZ
Masing-masing diode zener mempunyai tegangan nominal VZ. Contohnya dioda zener pada seri 1N4738 nilai tegangan nominalnya yaitu VZ = 8,2 Volt, dengan toleransi 10 %, sehingga nilai tegangannya 7,38-9,02 Volt. Arus DC maksimum pada diode zener (IZM) dapat diperoleh menggunakan persamaan:
IZM = PD(max)
/ VZ
Regulasi Zener Dengan Tegangan Input Bervariasi
Gambar 3 dapat diketahui bahwa diode zener dapat digunakan untuk regulasi tegangan
DC dengan nilai yang bervariasi. Diode zener menjaga tegangan output pada terminalnya mendekati
konstan meskipun tegangan input bervariasi (dengan batasan tertentu).
(a) As the input voltage increase, the output voltage remains constant (IZK < IZ < IZM).
(b) As the input voltage decrease, the output voltage remains constant (IZK < IZ < IZM).
Gambar 3. Regulasi
zener dengan variasi tegangan input
Contohnya diode
zener pada seri 1N4740 dengan spesifikasi: VZ
= 10 Volt, IZK = 0,25 mA, dan PD(max)
= 1 W.
Arus DC maksimum dapat dicari dengan menggunakan data tersebut dengan cara berikut
Arus DC maksimum dapat dicari dengan menggunakan data tersebut dengan cara berikut
IZM = PD(max)
/ VZ = 1 / 10 = 100 mA
Jika arus minimum (IZK) diketahui,
maka tegangan minimum pada R = 220 Ω dapat dicari dengan cara berikut
VR =
IZK
×R
= (0,25 mA)(220 Ω)
= 55 mV
= (0,25 mA)(220 Ω)
= 55 mV
Karena VR =
VIN – VZ, maka
VIN = VR + VZ
= 55 mV + 10 V
= 10,055 V
VIN = VR + VZ
= 55 mV + 10 V
= 10,055 V
Untuk arus maksimum (IZM),
maka tegangan maksimum pada R = 220 Ω adalah
VR =
IZM
×R
= (100 mA)(220 Ω)
= 22V
= (100 mA)(220 Ω)
= 22V
Oleh karena itu,
VIN = VR + VZ
= 22 V + 10 V
= 32 V
VIN = VR + VZ
= 22 V + 10 V
= 32 V
Contoh tersebut
memperlihatkan bahwa diode zener dapat meregulasi tegangan input yang
bervariasi mulai dari 10,055 V sampai dengan 32 V menjadi tegangan output yang
mendekati 10 V.
Regulasi Zener Dengan Beban yang Bervariasi
Gambar 4 memperlihatkan
regulator tegangan zener dengan beban resistor yang bervariasi. Berdasarkan rangkaian
tersebut, diode zener akan menjaga nilai tegangan output pada RL
mendekati nilai konstan, jika arus zener > IZK
dan <IZM.
Gambar 4. Regulasi zener dengan variasi beban
Ketika terminal output
pada regulator zener adalah open (RL
= ∝),
maka arus bebannya adalah nol, sehingga semua arus melalui zener. Keadaan
seperti ini disebut dengan tanpa beban (no load). Apabila terminal output
pada regulator zener terhubung dengan RL,
maka arus akan melewati dioda zener dan juga melewati beban RL.
Apabila nilai RL
ditambah, maka arus beban IL
akan berkurang dan arus zener IZ
akan bertambah, begitu pula sebaliknya jika nilai RL dikurangi maka arus zener IZ akan berkurang. Apabila nilai IZ
minimum, atau sama dengan IZK
maka arus beban menjadi maksimum atau bisa disebut dengan beban
maksimum (full load).
Prosentase Regulasi
Prosentase regulasi (figure of merit) digunakan untuk men-spesifik kinerja dari regulator tegangan. Untuk regulasi zener
dengan tegangan input bervariasi, maka prosentase regulasi didefinisikan:
Prosentase regulasi = (∆Vout / ∆Vin) x 100%
Sedangkan untuk
regulasi zener dengan beban bervariasi, maka prosentase regulasi didefinisikan
:
Prosentase regulasi = ((N No load
– V Full Load) / V Full Load) × 100%
0 Response to "Diode Zener Dan Regulasi Tegangan"
Post a Comment