Cos phi dan PFC (Power Factor correction)
April 21, 2017
Add Comment
Kebanyakan beban industri
membutuhkan daya aktif dan daya reaktif untuk bekerja maksimal. Dan kedua daya
tersebut harus dibayar, bukan hanya daya aktif saja. Tapi juga daya reaktif. Agar
bisa berhemat, maka daya reaktif tidak perlu mengambil dari PLN, melainkan
cukup daya aktif saja yang perlu dibeli/dibayar. Caranya, dengan menyediakan
kapasitor bank.
Mengapa Perlu Menerapkan PFC? Karena PFC
bisa menghemat uang, yaitu :
- Mengurangi tagihan listrik
- Mengurangi losses I2R pada konduktor
- Mengurangi pembebanan pada trafo
- Meningkatkan tegangan yang ngedrop (memulihkan drop tegangan).
Kebanyakan beban adalah bersifat induktif, dan pasti membutuhkan medan magnet untuk bisa bekerja. Contoh : motor, trafo, lampu florescent. Medan magnet pasti dibutuhkan, tapi dengan ini saja tanpa adanya daya aktif, maka peralatan juga tidak mungkin bisa bekerja. Oleh karena itu pembangkit harus menyuplai daya untuk menghasilkan medan magnet dan daya untuk memproduksi kerja. Daya untuk menghasilkan medan magnet dinamakan daya reaktif (Q) dan daya untuk memproduksi kerja disebut daya aktif (P). Keduanya sama-sama harus dibayar.
Cos phi adalah rasio
antara KW dan KVA,
digambarkan oleh beban listrik dimana KW adalah daya beban riil dan KVA adalah
daya beban semu. Cos phi digunakan untuk mengukur seberapa efektif arus
dikonversi menjadi kerja output dan sebagai indikator yang baik terhadap
effisiensi sistem supply akibat efek arus beban.
Apa Pengaruh PF baik dan PF
buruk? Suatu beban dengan pf 1 menghasilkan kondisi paling effisien dari supply
beban. Dan suatu beban dengan pf <1 akan menghasilkan losses yang lebih besar dalam sistem supply sehingga sistem menjadi tidak effisien. Pf yang rendah
dihasilkan oleh perbedaan phase yang signifikan antara tegangan dan arus pada
terminal beban atau ini bisa pula disebabkan oleh kandungan harmonisa yang
tinggi atau berupa bentuk gelombang arus yang terdistorsi.
Apa Penyebab PF Buruk ? Cos pi yang buruk disebabkan oleh
beban induktif antara lain: motor induksi, trafo daya, lampu ballast, las,
furnace induksi. Sedangkan bentuk gelombang arus yang terdistorsi seringkali dihasilkan oleh
beban-beban seperti rectifier, variable speed drive, switched mode power
supply, discharge lighting dan beban elektronic lainnya.
Bagaimana Solusinya ? Pf buruk
yang dihasilkan oleh beban induktif bisa dinaikkan dengan menambahkan perangkat
kapasitor bank. Adapun pf buruk yang disebabkan oleh gelombang arus terdistorsi
tidak bisa diatasi dengan kapasitor bank, melainkan butuh perubahan dalam
disain equipment. Yaitu berupa filter harmonisa yang harganya pasti mahal untuk
menguatkan appreciable improvement.
Berikut merupakan grafik karakteristik dari Faktor Daya terhadap Arus
Kaitan PF dan Effisiensi
Sebagaimana PF yang ngedrop maka sistem menjadi
tidak efisien. Penurunan pf dari 1.0 menjadi 0.9 membutuhkan arus ekstra
sebesar 15% dari arus beban yang semestinya. Pada pf 0.7 kebutuhan arus ekstra
diluar nilai arus beban yang seharusnya sebesar 43%. Dan pada pf 0.5 kebutuhan
arus ekstra sebesar 100%. Dengan kata lain pada pf 0.5 maka arus beban menjadi
2 kali lipat dibanding nilai semestinya. Untuk mengurangi konsumsi daya
reaktif, maka perlu dilakukan peningkatan PF. Jika suatu motor AC memiliki
effisiensi 100% artinya motor AC tersebut hanya mengkonsumsi daya aktif saja, dan
hal itu tidak mungkin. Effisiensi
terbaik dari dari motor adalah sebesar antara 75% sampai 80%, tidak lebih dari
itu karena motor memang bekerja pada pf rendah. Ini artinya effisiensi energi
maupun effisiensi biaya cukup rendah, sebab tanpa usaha penambahan kapasitor
bank akan menyebabkan pihak PLN mengenakan denda akibat PF yg rendah.
Rumus yang berkaitan dengan Faktor Daya
Keterangan:
It = arus semu
Ia = arus aktif
Ir = arus reaktif
It = √(Ia2 + Ir2)
Ia = It cos ∅
Ir = It sin ∅
Keterangan:
S = daya semu
P = daya aktif
Q = daya reaktif
S = √(P2 + Q2)
S = √3.V.It
P = √3.V.It.cos ∅ = √3.V.Ia
Q = √3.V.It.sin ∅ = √3.V.Ir
F = Faktor daya
F = P / S = cos ∅
tg ∅ = Q / P
0 Response to "Cos phi dan PFC (Power Factor correction)"
Post a Comment